Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 Januari 2013

KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-5





Sebelum anda membaca catatan ini, sebaiknya anda telah membaca catatan-catatan penulis sebelumnya “Kekuatan Hati & Pikiran” 1 – 4.

Metode menguasai ilmu telepati satu arah.
Ketika anda ingat si Fulan, maka si Fulan akan ingat anda.
Semakin konsentrasi ke si Fulan, maka si Fulan akan semakin mengingat anda.

    Bila anda ingat ke si Fulan, maka si Fulan mengingat wajah anda.
    Bila anda ingat ke si Fulan maka anda bisa membisikkan ke pikirannya “anda orang baik”,
    Bisikkan itu akan berbunyi pula  dalam pikiran si Fulan.
    Bila anda ingat si Fulan anda bisa memberikan gambaran/bayangan yang baik-baik ke pikiran si Fulan, gambarkan ke pikirannya  anda sedang ramah, murah hati, jujur  dan lain-lain.

Si Fulan akan menangkap pikiran-pikiran yang anda kirimkan kepadanya (bila anda sering melakukannya maka anda akan meyakininya). Sementara si Fulan menganggap apa yang ada di pikirannya adalah pikirannya sendiri, dan tergerak perbuatannya untuk menyenangi, menghormati, dan menyukai anda.

Telepati satu arah dapat dilakukan kepada:

Orang yang anda  kenal, dan yang tidak anda kenal.

Seberapa banyak anda  mengenal orang ? Seberapa banyak anda bertemu fisik dengan mereka atauberkomunikasi via media ? Itulah keterbatasan manusia ? Banyak orang yang tidak anda kenal, dibanding yang kenal dengan anda. Padahal mereka seringkali berinteraksi dengan anda.

Allah SWT memberikan hati dan pikiran kepada manusia agar manusia bisa memanfatkannya. Sebetulnya manusia bisa berkomunikasi menggunakan hati dan pikiran, baik kepada orang yang anda kenal, maupun kepada orang yang tidak kenal dengan anda. Tak terbatas ruang dan waktu bisa kapan saja dan dimana saja (berlainan negara).

Pada umumnya manusia tidak menyadarinya, karena komunikasi via hati dan pikiran berada di wilayah pikiran bawah sadar. (Melalui tulisan ini penulis sedang menggiring pembaca untuk menyadarinya).

Bagaimanakah telepati satu arah kepada orang yang tidak kenal dengan anda?

Anda kenal dengan presiden SBY, tapi presiden SBY tidak mengenal anda, dengan menggunakan telepati satu arah maka anda bisa mengirimkan:
Suara ke pikiran Presiden  “ SBY adalah orang yang baik”.
Gambarkan ke pikirannya masih banyak rakyat yang menderita korban koruptor.

Sesungguhnya suara pikiran, dan bayangan yang anda kirimkan secara intensif & kontinyu tersebut, akan tertangkap oleh presiden SBY, tetapi presiden beranggapan pikiran tersebut berasal dari dirinya sendiri, tergeraklah hati, pikiran, dan perbuatannya untuk semakin mencintai rakyatnya dibanding kekuasaannya atau partainya.

Satu  orang dan banyak orang
Hati dan pikiran manusia memancar ke hati dan pikiran manusia lainnya. Pancaran  hati dan pikiran anda bisa ditangkap oleh satu orang atau banyak orang, tergantung anda. Mungkin selama ini anda tidak menyadarinya, karena anda merasa orang lain tidak akan mengetahui isi hati dan pikiran anda. Padahal pancaran (aura) isi hati dan pikiran anda menjadi citra diri anda di mata publik. Ketika hati dan pikiran anda selalu buruk, maka buruknya hati dan pikiran anda akan tertangkap oleh orang lain, meskipun wajah anda cantik atau tampan. Kecantikan dan ketampanan yang anda miliki menjadi tidak bermanfaat.

Jadi apakah yang harus  anda lakukan ?

    Hati dan pikiran anda memancar ke banyak orang, rasakan !
    Konsentrasi arahkan ingatan anda  ke banyak orang, baik secara fisik ada atau hanya ada dalam pikiran.
    Ketika anda arahkan ingatan kepada mereka, berarti anda memasuki pikiran mereka.
    Suarakan di pikiran mereka bahwa “anda orang baik, anda orang bijaksana, jujur dll”. Bisikkan itu akan berbunyi di pikiran mereka.
    Gambarkan dipikirannya bahwa kelakuan anda baik, rajin beribadah, rasa sosial tinggi dll.
    Lakukan intensif dan kontinyu !

Orang banyak akan menangkap pikiran dan hati yang anda pancarkan, tetapi mereka menganggap gambaran yang ada dipikirannya berasal dari diri sendiri. Padahal andalah yang mengirimkannya kepada pikiran mereka melalui telepati. Jadilah anda sosok yang anda inginkan di mata orang banyak. Karena pikiran orang lain, anda yang mengendalikannya (Bila anda sering melakukan, maka anda akan meyakininya)

Orang lain adalah apa yang anda pikirkan. Bila anda berpikir orang lain buruk, maka orang itu akan buruk kepada anda. Bila anda berpikir orang lain baik, maka orang lain akan baik kepada anda.

Hati dan pikiran anda, menentukan citra diri anda di mata orang banyak.

Kebiasaan anda memancarkan pikiran yang baik merupakan cara anda dalam membangun konsep diri yang positif.

BERSAMBUNG...===>

Tidak ada komentar: