(Memiliki Indra Ke-enam, Mudah Sekali)
Pada catatan “Kekuatan Hati dan Pikiran” 1-8 telah dijelaskan berbagai ilmu:
Membisikkan hati
dan pikiran orang lain.
Mengendalikan hati
dan pikiran orang lain.
Telepati satu
arah.
Membaca hati dan
pikiran
Membisikkan hati dan pikiran orang lain, mengendalikan hati
dan pikiran orang lain, dan telepati satu arah termasuk ilmu hipnotis (bisa
dilakukan baik dari dekat, maupun dari jauh) sama halnya dengan doa dalam agama
Islam ilmu-ilmu di atas termasuk bagian dari ikhtiar bathiniah. Ikhtiar
bathiniah akan lebih afdol jika ditunjang dengan ikhtiar lahiriah,
keberhasilannya adalah kekuasaan Allah SWT.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengusai ilmu-ilmu di atas adalah :
Anda harus
menyadari sepenuhnya hal-hal yang selama
ini tidak disadari yaitu :Suara hati dan pikiran, lintasan gambar dalam hati
dan pikiran, lintasan cerita dalam pikiran dan lain-lain. Jangan mengabaikan
sedikitpun sesuatu yang terlintas dalam hati dan pikiran anda, dengan kata
lain, hati dan pikiran harus di bawah kendali anda.
Anda harus
menyadari sepenuhnya bahwa hati dan pikiran anda tersambung dengan hati dan
pikiran orang lain. Jadi sekecil apapun kedengkian Anda, maka orang lain akan
merasakannya.
Anda harus menyadari sepenuhnya bahwa hati dan pikiran
orang lain memancar masuk kepada anda, dan hati dan pikiran anda memancar masuk
kepada orang lain.
Kemampuan memiliki indra ke-enam sangat erat kaitannya
dengan kemampuan ilmu membaca hati dan
pikiran orang lain, melatih kemampuan membaca
hati dan pikiran caranya:
Anda harus selalu
meyadari sepenuhnya isi hati dan pikiran anda sendiri. Awalnya isi hati dan
pikiran berada di pikiran bawah sadar (tidak disadari), tetapi mulai saat ini
anda menjadikannya di bawah kesadaran
anda. Awalnya terasa melelahkan, tetapi selanjutnya akan terbiasa.
Anda harus tahu
persis karakteristik hati dan pikiran anda sendiri, cara melatihnya dengan
meditasi, kontemplasi, tafakur. Ketika bertafakur, berlatih sepenuhnya
menyadari isi hati dan pikiran, jangan sedikitpun ada suara hati dan pikiran
yang kotor, gambar pikiran yang kotor, lintasan alur cerita yang kotor. Bila
pikiran kotor muncul, segeralah menggantikannnya dengan suara hati dan pikiran
yang baik-baik, gambar pikiran yang baik-baik, dan lintasan cerita dalam pikiran yang baik, yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam (Ilahiah). Mengingat isi pikiran dan hati subyektivitasnya
sangat tinggi, maka kita harus menggunakan standar nilai. Standar nilainya adalah
nilai-nilai Islami (Ilahiah).
Ketika anda telah terbiasa dengan hati dan pikiran yang
baik, maka bila ada lintasan pikiran yang
buruk, anda akan segera menganalisa, dari manakah sumber pikiran
tersebut? Lambat laun anda akan mengetahui sumber-sumber yang muncul di pikiran
anda, artinya anda mulai bisa membaca pikiran orang lain.
Misalnya, suatu saat dalam pikiran anda muncul gambaran :
“Si Fulan memberikan hadiah ayam kepada anda”
Maka anda akan segera
menyadarinya, bahwa pikiran tersebut berasal dari si Fulan, karena selama ini
anda terlatih berpikir positif, selalu berpikir “tidak mengharap pemberian
orang lain”
Gambaran yang ada dalam pikiran si Fulan tersebut, 50 %
dilakukan dan 50% tidak dilakukan,
karena tergantung faktor lainnya yaitu
faktor lahiriah dan kekuasaan Allah SWT.
Kemampuan indra ke-enam pada dasarnya sama dengan kemampuan
membaca hati & pikiran seseorang dari jarak jauh. Perbedaannya kemampuan
indra ke-enam adalah kepekaan membaca pikiran-pikiran negatif dari orang-orang sekitarnya.
Orang yang pancaran hati dan pikirannya sangat tinggi kepada
anda adalah :
Orang yang sangat
mencintai anda
Orang yang sangat
membenci anda.
Orang yang sangat
membenci anda, pancaran hati dan pikiran (aura) setiap saat masuk ke dalam hati
& pikiran anda, karena dia mendengki dan memikirkan anda. Hal inilah yang
menyebabkan orang yang sangat membenci anda, pikirannya akan terekam oleh anda.
Jadi jangan abaikan hati dan pikiran anda, bisa jadi apa yang ada dalam hati
dan pikiran anda berasal dari orang lain.
Meskipun suatu saat anda telah meyakini bahwa indra ke-enam
anda telah bangkit (validitasnya tinggi), anda harus tetap hati-hati, jangan
sampai kemampuan indra ke-enam anda
menjadikan anda selalu berburuk sangka terhadap orang lain.
Suatu saat dalam pikiran anda muncul gambar seseorang
melempar anda dengan telor busuk dari tempat tersembunyi. Maka pikiran ini,
bisa berasal dari pikiran seseorang yang anda kenal (si Fulan), atau dari
pikiran seseorang yang tidak anda kenal. Bila gambar dalam pikiran anda
dibiarkan mengalir semaunya maka semakin besar kemungkinan terjadi pelemparan.
Kemungkinan awal terjadinya pelemparan
50% dilakukan dan 50% tidak dilakukan.Bagaimanakah cara menangulanginya.
Bila indra ke-enam
anda, menangkap pikiran jahat yang berasal dari orang yang anda kenal (misalnya
si Fulan) maka:Anda tidak boleh menceritakannya kepada siapapun karena akan
mengundang fitnah, dan hal itu baru sebatas pikiran. Segeralah masuki pikiran
si Fulan dengan telepati, bisikan ke dalam pikirannya “Fulan sangat menyenangi
dan mencintai anda”, rasakan hatinya sedalam-dalamnya luluh, lemas sangat
menyenangi dan mencintai anda.
Bila indra ke-enam
menangkap pikiran jahat dari orang yang tidak anda kenal, maka hal itu itu pun
tidak boleh diceritakannya kepada siapa pun. Cara menanggulanginya segeralah
masuki pikiran semua orang, terutama yang selalu berinteraksi dengan anda.
Bisikan dalam pikiran setiap orang “ Saya sangat mencintai dan menyenangi
anda”. Rasakan hati semua orang luluh, lemas, sangat mencintai dan menyenangi anda.
Hakekat indra ke-enam adalah:
Setiap mengingat orang lain berarti anda memasuki
pikirannya, maka setiap mengingat orang lain masuki pikirannya dengan
pikiran-pikiran yang baik, tentang diri
anda dan tentang dirinya.
Bila anda menangkap pikiran buruk/jahat dari orang lain, dan
anda membiarkan pikiran tersebut ada dalam pikiran anda, sama artinya dengan
“Anda menghipnotis orang lain untuk berbuat jahat kepada anda”. Jadi bila
muncul gambaran buruk dalam pikiran anda segeralah menggantikannya dengan
pikiran yang baik-baik, namun demikian anda harus tetap waspada !
Allah SWT akan melindungi orang-orang yang selalu berpikiran
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar