Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 Januari 2013

KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-9




(Memiliki Indra Ke-enam, Mudah Sekali)

Pada catatan “Kekuatan Hati dan Pikiran” 1-8 telah  dijelaskan berbagai ilmu:

    Membisikkan hati dan pikiran orang lain.
    Mengendalikan hati dan pikiran orang lain.
    Telepati satu arah.
    Membaca hati dan pikiran

Membisikkan hati dan pikiran orang lain, mengendalikan hati dan pikiran orang lain, dan telepati satu arah termasuk ilmu hipnotis (bisa dilakukan baik dari dekat, maupun dari jauh) sama halnya dengan doa dalam agama Islam ilmu-ilmu di atas termasuk bagian dari ikhtiar bathiniah. Ikhtiar bathiniah akan lebih afdol jika ditunjang dengan ikhtiar lahiriah, keberhasilannya adalah kekuasaan Allah SWT.

Hal-hal yang harus diperhatikan  untuk mengusai ilmu-ilmu di atas adalah :

    Anda harus menyadari sepenuhnya  hal-hal yang selama ini tidak disadari yaitu :Suara hati dan pikiran, lintasan gambar dalam hati dan pikiran, lintasan cerita dalam pikiran dan lain-lain. Jangan mengabaikan sedikitpun sesuatu yang terlintas dalam hati dan pikiran anda, dengan kata lain, hati dan pikiran harus di bawah kendali anda.
    Anda harus menyadari sepenuhnya bahwa hati dan pikiran anda tersambung dengan hati dan pikiran orang lain. Jadi sekecil apapun kedengkian Anda, maka orang lain akan merasakannya.
    Anda harus  menyadari sepenuhnya bahwa hati dan pikiran orang lain memancar masuk kepada anda, dan hati dan pikiran anda memancar masuk kepada orang lain.

Kemampuan memiliki indra ke-enam sangat erat kaitannya dengan kemampuan ilmu membaca  hati dan pikiran orang lain, melatih kemampuan membaca  hati dan pikiran caranya:

     Anda harus selalu meyadari sepenuhnya isi hati dan pikiran anda sendiri. Awalnya isi hati dan pikiran berada di pikiran bawah sadar (tidak disadari), tetapi mulai saat ini anda  menjadikannya di bawah kesadaran anda. Awalnya terasa melelahkan, tetapi selanjutnya akan terbiasa.
     Anda harus tahu persis karakteristik hati dan pikiran anda sendiri, cara melatihnya dengan meditasi, kontemplasi, tafakur. Ketika bertafakur, berlatih sepenuhnya menyadari isi hati dan pikiran, jangan sedikitpun ada suara hati dan pikiran yang kotor, gambar pikiran yang kotor, lintasan alur cerita yang kotor. Bila pikiran kotor muncul, segeralah menggantikannnya dengan suara hati dan pikiran yang baik-baik, gambar pikiran yang baik-baik, dan lintasan cerita dalam  pikiran yang baik, yang sesuai dengan nilai-nilai Islam (Ilahiah). Mengingat isi pikiran dan hati subyektivitasnya sangat tinggi, maka kita harus menggunakan standar nilai. Standar nilainya adalah nilai-nilai Islami (Ilahiah).

Ketika anda telah terbiasa dengan hati dan pikiran yang baik, maka bila ada lintasan pikiran yang  buruk, anda akan segera menganalisa, dari manakah sumber pikiran tersebut? Lambat laun anda akan mengetahui sumber-sumber yang muncul di pikiran anda, artinya anda mulai bisa membaca pikiran orang lain.

Misalnya, suatu saat dalam pikiran anda muncul  gambaran :
“Si Fulan memberikan hadiah ayam kepada anda”
Maka  anda akan segera menyadarinya, bahwa pikiran tersebut berasal dari si Fulan, karena selama ini anda terlatih berpikir positif, selalu berpikir “tidak mengharap pemberian orang lain”
Gambaran yang ada dalam pikiran si Fulan tersebut, 50 % dilakukan dan 50%  tidak dilakukan, karena tergantung  faktor lainnya yaitu faktor lahiriah dan kekuasaan Allah SWT.

Kemampuan indra ke-enam pada dasarnya sama dengan kemampuan membaca hati & pikiran seseorang dari jarak jauh. Perbedaannya kemampuan indra ke-enam adalah kepekaan membaca pikiran-pikiran negatif  dari orang-orang sekitarnya.

Orang yang pancaran hati dan pikirannya sangat tinggi kepada anda adalah :

    Orang yang sangat mencintai anda
    Orang yang sangat membenci anda.  

Orang  yang sangat membenci anda, pancaran hati dan pikiran (aura) setiap saat masuk ke dalam hati & pikiran anda, karena dia mendengki dan memikirkan anda. Hal inilah yang menyebabkan orang yang sangat membenci anda, pikirannya akan terekam oleh anda. Jadi jangan abaikan hati dan pikiran anda, bisa jadi apa yang ada dalam hati dan pikiran anda berasal dari orang lain.

Meskipun suatu saat anda telah meyakini bahwa indra ke-enam anda telah bangkit (validitasnya tinggi), anda harus tetap hati-hati, jangan sampai kemampuan indra ke-enam anda  menjadikan anda selalu berburuk sangka terhadap orang lain.

Suatu saat dalam pikiran anda muncul gambar seseorang melempar anda dengan telor busuk dari tempat tersembunyi. Maka pikiran ini, bisa berasal dari pikiran seseorang yang anda kenal (si Fulan), atau dari pikiran seseorang yang tidak anda kenal. Bila gambar dalam pikiran anda dibiarkan mengalir semaunya maka semakin besar kemungkinan terjadi pelemparan. Kemungkinan awal terjadinya pelemparan  50% dilakukan dan 50% tidak dilakukan.Bagaimanakah cara menangulanginya.

    Bila indra ke-enam anda, menangkap pikiran jahat yang berasal dari orang yang anda kenal (misalnya si Fulan) maka:Anda tidak boleh menceritakannya kepada siapapun karena akan mengundang fitnah, dan hal itu baru sebatas pikiran. Segeralah masuki pikiran si Fulan dengan telepati, bisikan ke dalam pikirannya “Fulan sangat menyenangi dan mencintai anda”, rasakan hatinya sedalam-dalamnya luluh, lemas sangat menyenangi dan mencintai anda.
    Bila indra ke-enam menangkap pikiran jahat dari orang yang tidak anda kenal, maka hal itu itu pun tidak boleh diceritakannya kepada siapa pun. Cara menanggulanginya segeralah masuki pikiran semua orang, terutama yang selalu berinteraksi dengan anda. Bisikan dalam pikiran setiap orang “ Saya sangat mencintai dan menyenangi anda”. Rasakan hati semua orang luluh, lemas, sangat mencintai dan menyenangi anda.

Hakekat indra ke-enam adalah:
Setiap mengingat orang lain berarti anda memasuki pikirannya, maka setiap mengingat orang lain masuki pikirannya dengan pikiran-pikiran yang baik, tentang diri  anda dan tentang dirinya.

Bila anda menangkap pikiran buruk/jahat dari orang lain, dan anda membiarkan pikiran tersebut ada dalam pikiran anda, sama artinya dengan “Anda menghipnotis orang lain untuk berbuat jahat kepada anda”. Jadi bila muncul gambaran buruk dalam pikiran anda segeralah menggantikannya dengan pikiran yang baik-baik, namun demikian anda harus tetap waspada !

Allah SWT akan melindungi orang-orang yang selalu berpikiran baik.

Tidak ada komentar: