Total Tayangan Halaman

Minggu, 20 Januari 2013

KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-7


(Mengetahui, Membisikkan, & Mengendalikan Hati Orang Lain)

Setelah anda membaca catatan“Kekuatan Hati dan Pikiran” dari 1-6, Insya Allah anda akan menguasai telepati satu arah. Telepati satu arah adalah telepati yang dilakukan oleh pikiran. Bila anda melakukan telepati satu arah secara intensif dan kontinyu setiap waktu kepada setiap orang, maka Insya Allah hidup anda menjadi tenang, tentram, dan nyaman karena pikiran orang lain, dikendalikan oleh anda.

Telah disinggung pada catatan terdahulu:
Ketika seseorang mendapatkan musibah, ia bersedih, anda berempati, dan dapat merasakan kepedihan hatinya.
Kejadian di atas  menjelaskan:

    Orang tersebut memancarkan hatinya  kepada hati anda, dan hati orang-orang di sekitarnya.
    Dalam kondisi empati anda dapat merasakan hati  orang tersebut.

Anda seharusnya menyadari bahwa :

    Dalam kondisi empati sesungguhnya anda dapat merasakan hati setiap orang, tidak saja dalam keadaan sedih, tetapi juga bisa dalam keadaan gembira, bingung, benci, dengki, dendam, dan lain-lain. Jadi dalam keadaan empati anda dapat membaca isi hati atau mengetahui isi hati orang yang menjadi objek empati anda.
    Dalam kondisi empati sesungguhnya suasana hati anda sama dengan suasana hati orang yang menjadi objek empati anda.
    Dalam kondisi empati sesungguhnya anda dapat menjadikan suasana hati anda, sama dengan objek empati anda.  Tahapannya : Anda berempati kepada si Fulan, kemudian anda merasakan sedih, selanjutnya pada saat berempati tersebut anda pindahkan kesedihan anda kepada si Fulan, maka si Fulan akan merasakan kesedihan anda. Prinsip dasarnya sama dengan ketika anda berempati kepada seseorang yang terkena musibah, hanya anda membalikkan posisinya.
    Dalam kondisi empati, sesungguhnya anda dapat membisikkan hati anda ke dalam hati orang yang menjadi objek empati anda, misalnya :  Si Fulan anaknya meninggal, maka melalui hati, anda dapat membisikkan ke dalam hati si Fulan “Harus tabah, harus menerima, harus pasrah”. Bisikkan itu akan bersuara di hati si Fulan, namun si Fulan menganggap bisikkan itu berasal dari hatinya sendiri. Insya Allah si Fulan akan menjadi tabah atau depresi berkurang. Jadi dalam keadaan empati sesungguhnya anda dapat melakukan hypnoterapi yang bisa dilakukan tanpa komunikasi, atau dapat dilakukan dari jarak jauh.
    Dalam kondisi empati sesungguhnya anda dapat mengendalikan hati orang lain untuk mencintai, membenci, memperhatikan dan lain-lain. Misalnya: Anak anda dititipkan kepada seorang Kyai di sebuah pesantren, karena berjauhan tentunya anda merasa khawatir. Sebetulnya anda bisa mengendalikan hati Pak Kyai agar menyayangi anak anda caranya :

     Anda berempati kepada Pak Kyai, artinya perasaan anda masuk dan menyatu dengan perasaan Pak Kyai.
    Setelah anda masuk dan menyatu dengan perasaan pak Kyai, kemudian rasakanlah sedalam-dalamnya perasaan Pak Kyai sangat menyayangi anak anda.
     Lakukanlah secara intensif dan kontinyu.
    Maka Perasaan atau hati Pak Kyai sangat menyayangi anak anda, apalagi jika anak anda anak yang baik.

Bayangkanlah bila hal itu dilakukan tidak hanya kepada Pak Kyai, tetapi dilakukan pula kepada semua orang yang dekat dengan anak anda, maka orang-orang tersebut akan menyayangi anak anda. Anda dapat menjaga anak anda dari kejauhan.

Berkomunikasilah dengan penuh empati kepada setiap orang, maka anda akan terlatih membaca atau mengetahui isi hati orang. Bila telah terlatih, anda dapat melakukannya dari jarak jauh.

Berempatilah kepada setiap orang, artinya anda masuk ke hatinya, kemudian rasakan sedalam-dalamnya hati orang-orang sekitar anda luluh, lemas, menyenangi dll kepada anda. Maka orang-orang sekitar anda hatinya akan sama dengan hati anda. Bila anda melakukan secara intensif dan kontinyu maka anda akan merasakan manfaatnya.

Isi hati setiap orang selalu berubah-ubah, kemampuan anda memahami isi hati orang, akan membuat anda terampil dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi dari hati orang-orang sekitar anda.

Tidak ada komentar: