KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-3
Pada catatan “ Kekuatan Hati dan Pikiran ke-2 telah
dijelaskan bahwa hati & pikiran seseorang tersambung dengan hati &
pikiran orang lain, kedengkian dan keburukan hati anda
terhadap orang lain dapat
mengundang keburukkan-keburukkan datang kepada
anda.
Jadi apakah yang sebaiknya dilakukan dengan hati dan
pikiran?
Karakteristik dari hati dan pikiran yang lainnya adalah hati
dan pikiran seseorang memancar kepada
hati dan pikiran orang-orang sekitarnya. Baik secara fisik berhadapan maupun
berlainan lokasi. Hati & pikiran yang
buruk akan terasa, begitu pun dengan hati & pikiran yang baik akan
terasa oleh orang-orang di sekitarnya. Ketika
anda selalu memelihara hati & pikiran dengan hal-hal yang baik, maka
akan terbuka aura positif anda. Setiap orang merasa nyaman, tenang, dan tentram
berhubungan dengan anda, tentunya hal ini sangat tergantung dari konsistensi
anda dalam memelihara positifisme hati dan pikiran. Aura positif yang muncul
pada diri anda akan berpengaruh terhadap perizkian, karir, keselamatan, dan
keberkahan hidup anda. Karena semua orang menyenangi kebaikan.
Mengendalikan hati dan pikiran agar selalu positif perlu
berlatih terus, karena hati dan pikiran sebagian besar berada di wilayah
pikiran bawah sadar (tak disadari).
Bagaimanakah prinsip dari mengendalikan hati dan pikiran?
Hal yang pertama
harus diingat adalah
Bisikkan hati dan pikiran tidak konstan (tetap)
Bisikkan hati dan pikiran dapat dikendalikan oleh anda
Orang sakit jiwa
adalah orang yang menganggap bisikkan hati dan pikirannya konstan, bisa sedih
sendiri, gembira sendiri, cemas sendiri, dan lain-lain, kendali terhadap hati
dan pikirannya hilang.
Orang kesurupan
dan orang histeris menganggap bisikkan hati dan pikirannya konstan
menjadikannya penuh ketidakberdayaan.
Orang terhipnotis,
karena bisikkan hati dan pikirannya dibuat konstan oleh penghipnotis.
Orang bermeditasi
di suatu tempat, kemudian karena ada bisikkan ke hati dan pikirannya, orang
tersebut mengaku nabi, baginya bisikkan itu konstan sehingga menjadi keyakinan
sesat.
Kasus-kasus di atas terjadi
karena kemampuan menganalisa bisikan hati dan pikiran sangat rendah.
Bagaimanakan cara mengendalikan bisikkan hati dan pikiran ?
Hati harus senantiasa memberikan pertimbangan kepada pikiran
dalam membuat tindakan
Pikiran juga harus memberikan pertimbangan kepada hati dalam
membuat tindakan
Banyak orang yang terjerumus karena mengikuti
bisikan-bisikan hati saja.
Banyak pula orang yang terjerumus karena hanya mengikuti
bisikkan-bisikan pikiran saja.
Apakah yang harus dikendalikan dari bisikkan hati?
Bisikkan dalam
bentuk kata-kata, misalnya...bunuh saja..., pukul saja...pukul saja, jatuhkan
saja....jatuhkan saja dll.
Bisikkan hati yang
berupa perasan benci, hasud, dendam, merendahkan, menyepelekan dll.
Keadaan hati yang
lainnya yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, karena tidak semua bahasa
hati bisa diterjemahkan dalam kata-kata.
Apakah yang harus dikendalikan dari bisikkan pikiran?
Bisikkan pikiran
berupa kata-kata. Suatu hari, karena sesuatu hal, anda amarah ke si Fulan, ketika
bertemu dengannya anda marah, anda tahan amarah itu, sehingga tak sepatah kata
pun keluar, tapi pikiran anda memaki-makinya, maka si Fulan akan merasakannya
dan mendengarkannya via pikiran, silakan buktikan...!. Bisikkan pikiran bisa
sampai ke seseorang, baik berdekatan secara fisik maupun berjauhan.
Bisikkan pikiran
berupa lintasan gambar dalam pikiran. Mohon maaf, bila seorang laki-laki
membayangkan bersetubuh dengan seorang perempuan, maka sebetulnya bayangan itu akan sampai ke
perempuan tersebut, terutama saat-saat tenang, malam, atau menjelang tidur.
Jadi anda harus hati-hati dengan gambar yang ada di pikiran anda.
Lintasan alur
cerita. Terkadang ketika anda sedang melamun, pikiran anda melayang
menjadi alur sebuah cerita. Bila itu terjadi maka pikiran ini harus segera
dikendalikan, jangan dibiarkan semaunya menjadi alur cerita yang negatif, misalnya jadi alur cerita berbuat maksiat.
Bahasa pikiran
yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata (tidak semua bahasa pikiran dapat
dijelaskan dengan kata-kata).
Pada awalnya anda akan kesulitan membedakan antara bisikkan
hati dan pikiran, tapi selanjutnya anda akan dapat membedakannya sendiri.
Waspadalah dengan hati dan pikiran anda! Orang sekitar anda
dapat merasakannya
Kebaikan dan keburukkan
yang datang. Hati dan pikiran anda yang mengundangnya.
BERSAMBUNG===>
BERSAMBUNG===>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar